Resep Masakan Untuk Penderita Maag Kronis
Kenapa Penderita Maag Kronis Harus Memperhatikan Makanan?
Maag kronis adalah kondisi peradangan pada lambung yang disebabkan oleh asam lambung yang berlebihan. Gejala yang sering dialami oleh penderita maag kronis adalah perut terasa kembung, mual, muntah, dan rasa sakit pada perut bagian atas.
Agar gejala maag kronis tidak semakin parah, penderita harus memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Beberapa makanan harus dihindari, seperti makanan pedas, asam, berlemak, dan berkafein. Sebaliknya, penderita harus mengonsumsi makanan yang mudah dicerna, rendah lemak, dan tinggi serat.
Resep Masakan untuk Penderita Maag Kronis
1. Oatmeal dengan Pisang
Bahan-bahan:
- 1/2 cangkir oatmeal
- 1 buah pisang matang
- 1/2 cangkir susu rendah lemak
- 1/4 cangkir air
- 1 sendok makan madu
Cara membuat:
- Campurkan oatmeal dengan susu dan air, kemudian masak di atas api kecil sampai matang.
- Tambahkan potongan pisang dan madu.
- Aduk rata dan sajikan selagi masih hangat.
2. Tumis Kangkung
Bahan-bahan:
- 1 ikat kangkung
- 2 siung bawang putih, cincang halus
- 1 buah cabai merah, iris tipis
- 1 sendok makan minyak zaitun
- Garam secukupnya
Cara membuat:
- Panaskan minyak zaitun di atas wajan.
- Tumis bawang putih dan cabai merah sampai harum.
- Tambahkan kangkung, aduk rata, dan masak sampai layu.
- Tambahkan garam secukupnya, aduk rata, dan sajikan.
3. Sup Ayam dengan Wortel dan Jagung
Bahan-bahan:
- 2 buah wortel, iris tipis
- 1 buah jagung manis, potong-potong
- 1 buah dada ayam, potong dadu
- 1 liter air
- Garam secukupnya
Cara membuat:
- Panaskan air di dalam panci.
- Masukkan dada ayam, wortel, dan jagung.
- Tambahkan garam secukupnya, aduk rata, dan masak sampai ayam matang.
- Sajikan selagi masih hangat.
Kesimpulan
Penderita maag kronis harus memperhatikan makanan yang dikonsumsi untuk menghindari gejala yang semakin parah. Beberapa resep masakan yang mudah dicerna dan rendah lemak dapat menjadi pilihan untuk penderita maag kronis. Namun, sebaiknya penderita maag kronis berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui jenis makanan yang sesuai dengan kondisi kesehatannya.